Advertisement
Gudnyus.id - Sebagai konsumen berbagai jenis obat, Healthy People ada baiknya mengetahui bagaimana cara membaca kode obat sehingga dapat mengkonsumsi obat dengan tepat dan aman.
Contoh cara membaca kode obat. Misal: No. Reg DBL 8630402711B1, artinya:
D : Nama dagang atau nama paten dari suatu pabrik obat
B : Obat bebas yang dapat dibeli tanpa resep dokter
L : Obat jadi lokal, artinya dibuat di Indonesia
86 : Tahun pendaftaran pada periode 1986 – 1988, obat dibuat dalam masa waktu tersebut
304 : Nomor urut pabrik yang memproduksi
11 : Menunjukkan bentuk sediaan obat jadi
B : Menunjukkan kapasitas dari jenis obat yang sudah mendapatkan persetujuan
1 : Kemasan Utama
Perhatikan juga kode lingkaran dalam kemasan yang berarti:
• Lingkaran hijau dengan garis tepi hitam: obat bebas
• Lingkaran biru dengan garis tepi hitam: obat bebas terbatas.
Biasanya diberikan juga tanda peringatan aturan pakainya karena mengandung obat keras dalam jumlah terbatas. Macamnya antara lain :
P1: Awas! obat keras. Bacalah aturan pakainya
P2: Awas! Obat keras. Hanya untuk dikumur, jangan ditelan
P3: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar badan
P4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar
P5: Awas! Obat keras! Tidak boleh ditelan
P6: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan
Sumber: combiphar