Advertisement
sejarah internet of things (foto: abouttheinternetofthings.com) |
Gudnyus.id - Internet of Things (IoT) adalah struktur di mana obyek,
orang disediakan dengan identitas eksklusif dan kemampuan untuk pindah data
melalui jaringan tanpa memerlukan dua arah antara manusia ke manusia yaitu
sumber ke tujuan atau interaksi manusia ke komputer.
IoT merupakan perkembangan teknologi yang menjanjikan IoT
dapat mengoptimalkan kehidupan dengan sensor sensor cerdas dan benda yang
memiliki jaringan dan bekerjasama dalam internet.
Pada tahun 1989 internet mulai dikenal dan mengawali
kegiatan secara online. Penelitian mengenai perangkat yang dikendalikan melalui
internet dilakukan John Romkey pada tahun 1990 dengan menciptakan pemanggang
roti yang dapat diaktifkan dan dimatikan secara online.
Selanjutnya berbagai penelitian perangkat keras dan lunak
dilakukan untuk pengendalian jarak jauh melalui internet. Kevin Ashton, seorang
Direktur Eksekutif Auto-ID Lab di MIT menyebutkan pertama kali istilah The
Internet of Things (IoT) pada tahun 1997 berbasis Radio Frequency
Identification (RFID).
Selanjutnya RFID digunakan dalam skala besar di militer
Amerika Serikat sejak tahun 2003. Internet Protocol (IP) dikembangkan pada
tahun 2008 dan digunakan untuk mengaktifkan IoT. Hal ini memicu berkembangnya
IoT yang didukung oleh banyak perusahaan raksasa.
Baca juga: Cara Kerja Internet of Things (IoT)
Baca juga: Cara Kerja Internet of Things (IoT)
Berbagai peralatan sehari-hari dengan sensor cerdas telah
dibuat dan dikendalikan melalui internet. Melalui sensor cerdas, data analog
diubah menjadi data digital dan selanjutnya dikirim ke prosesor secara
real-time. Dengan demikian dapat dilakukan otomasi peralatan yang dikendalikan
dari jarak jauh dalam arsitektur IoT.
Digitalisasi dan meningkatnya konektivitas antar perangkat,
warga negara, dan pemerintah terus mengubah banyak aspek masyarakat dan ekonomi,
termasuk di Indonesia. Internet of Things (IoT) memungkinkan objek fisik untuk
melihat, mendengar, berpikir dan melakukan pekerjaan dengan membuat mereka
berkomunikasi bersama, untuk berbagi informasi dan mengkoordinasikan keputusan.
Sementara Internet of communication (IOC) mengubah
benda-benda ini dari yang tradisional menjadi cerdas dengan memanfaatkan dasar
teknologi seperti komputasi di mana saja dan meluas, perangkat yang dilengkapi,
teknologi komunikasi, jaringan sensor, internet protokol dan aplikasi.
Konsep IoT bertujuan untuk membuat internet semakin
berkembang dan meluas. Selanjutnya, dengan memungkinkan akses dan interaksi
yang mudah dengan beragam perangkat seperti, peralatan rumah tangga, kamera
cctv, sensor pemantauan, aktuator, display, kendaraan, dan sebagainya.
IoT mendorong pengembangan sejumlah aplikasi yang
memanfaatkan jumlah dan variasi data yang berpotensi besar yang dihasilkan oleh
objek tersebut untuk memberikan layanan baru kepada warga negara, perusahaan,
dan administrasi publik
Ditulis oleh : Wilianto & Ade Kurniawan
Sejarah, Cara Kerja dan Manfaat Internet Of Things
Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Politeknik Negeri
Bali, Vol. 8, 2018