Advertisement
Gudnyus.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam sukses menarik perhatian penonton gerak jalan HUT RI ke-74 di Batam Center, Sabtu (3/8). Wanita-wanita cantik dari Disbudpar kota Batam tampil kasual dengan baju kaus. Namun, kain Batik Batam dililit menjadi rok pelapis celana panjang membuat tampilannya menjadi lebih menarik dibanding regu putri lainnya.
“Peserta putri kita mengenakan Batik Batam untuk promosi. Sedangkan peserta putra menggunakan baju melayu lengkap dengan tanjak layaknya barisan Hulubalang. Tema ini kita angkat sebagai upaya menjaga kelestarian kebudayaan,” ujar Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata.
Regu lain yang juga menggunakan Batik Batam adalah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam. Regu putri dari Disperindag tampil dengan topi pantai dan kacamata hitam. Mereka mengenakan pakaian serba hitam, dibalut dengan kain Batik Batam berwarna-warni.
“Batik Batam yang pegawai kita kenakan di gerak jalan hari ini adalah hasil karya pembatik binaan Dekranasda dan Disperindag Kota Batam. Sengaja kita pakai untuk promosi juga supaya lebih banyak yang mengenal dan menggunakan Batik Batam,” kata Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau.
Corak Batik Batam yang mengusung tema biota laut seperti ikan marlin dan gonggong, tampak meriah dengan kombinasi warna mencolok. Seperti kuning, hijau, pink, biru, ungu, dan merah.
Batik Batam ini, sedang gencar dipromosikan Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi melalui ajang Batik Batam Fashion Week. Roadshow pagelaran busana ini dilakukan mulai dari tingkat kecamatan di tahun 2018. Kemudian meluas ke tingkat kabupaten/kota di Kepri tahun ini. Terbaru, pada akhir Juli lalu, Batik Batam Fashion Week digelar dalam rangkaian acara Hari Kesatuan Gerak PKK Nasional di Kota Padang.
“Kita bersama Dekranasda terus berupaya mengembangkan penggunaan Batik Batam ini kepada khalayak. Kami berharap ke depannya instansi-instansi yang ada di Batam juga mulai memanfaatkan Batik Batam sebagai pakaian seragamnya,” tutur Gustian.
Kreativitas dalam pemakaian seragam ini menjadi tontonan menarik setiap tahunnya. Berbagai ide unik dipakai peserta agar bisa terpilih menjadi juara favorit.
Ada yang tampil menyerupai “Mak Beti”, tokoh viral di Youtube Indonesia. Kemudian tak sedikit regu yang anggotanya rela mencoreti wajah dengan cat warna merah dan putih. Demi menunjukkan semangat hari kemerdekaan.
Lomba gerak jalan beregu ini memang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Batam, Hendriana Gustini mengatakan total 503 peserta yang ikut dalam agenda tahunan tersebut.
Lomba dibagi menjadi beberapa kategori dengan jarak tempuh 5km, 8km, dan 17km. Hadiah yang disiapkan sebesar total Rp226.500.000. Selain juara tiap kategori, juga akan dipilih juara favorit berdasarkan penampilan peserta.