Advertisement
Gudnyus.id - Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek menerima audiensi seorang siswi SMA British School Tangerang Selatan bernama Celestine di gedung Kemenkes, Jakarta, Senin (26/08/2019). Celestine merupakan penemu alat pengukur kadar gula dalam tubuh atau glukometer tanpa harus menyuntikkan jarum (non invasif). Alat tersebut saat ini masih dalam proses pengembangan.
Menkes Nila Moeloek mengatakan pemeriksaan gula darah tanpa melakukan tindakan invasif merupakan suatu ide luar biasa. Ide tersebut muncul tepat di saat penyakit diabetes mellitus merupakan masalah global.
Cara kerja glukometer yang diciptakan Celestine adalah dengan memanfaatkan suhu tubuh dan cahaya untuk mengukur kadar glukosa dalam tubuh. Cara tersebut tanpa harus mengambil darah terlebih dahulu.
"Ia (Celestine) sederhana pemikirannya, cara alatnya dengan memperhatikan suhu tubuh. Celestine memanfaatkan suhu tubuh secara ilmu fisika dan dilakukan uji coba terhadap orang dengan diabetes dan yang tidak, dia mengatakan ada bedanya," kata Menkes Nila Moeloek.
Menkes Nila Moeloek mengaku kagum dengan pemikiran yang luar biasa itu. Alat diagnostik tersebut masih diujicoba terus walaupun ketepatannya sudah mendekati. Kementerian Kesehatan akan terus mendukung inovasi yang dilakukan oleh anak muda seperti Celestine.
Celestine mengatakan dirinya masih akan mengembangkan glukometer ciptaannya agar lebih akurat. Selain itu menurutnya dalam glukometer itu masih ada beberapa aspek yang masih bisa dikembangkan.
"Menurut saya glukometer ini masih banyak yang bisa dieksplorasi dan saya masih mau melihat apakah bisa menggunakan cahaya dan suhu tubuh untuk mengukur kadar lainnya. Saya mau memastikan bahwa alat saya paling akurat dan bahwa itu aman untuk orang saat memakainya," kata siswa British School Tangerang Selatan ini.(kes)
Sumber: jpp.go.id