Advertisement
Gudnyus.id - Pemindahan Ibu kota Indonesia, dari jakarta atau pulau jawa dikarenakan Jakarta atau Pulau Jawa daerah rawan macet dan banjir. Selain itu perubahan sosial di Jakarta atau Pulau Jawa semakin tajam.
“Kita harus berbicara tentang kepentingan yang lebih besar untuk bangsa, negara, dan kepentingan visioner dalam jangka yang panjang sebagai negara besar dalam menyongsong kompetisi global,” ujar Presiden, Joko Widodo.
Ada tiga pilihan lokasi Ibukota baru yakni Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Provinsi Kalimantan Timur. Ketiga daerah itu masih dalam tahap pengkajian kelayakan.
Menurut kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro Esitimasi biaya yang dibutuhkan ialah sebesar 466 Triliun. Sementara realisasi pemindahan Ibukota dapat memakan waktu kurang lebih 10 tahun jika dilihat dari pengalaman Brasil dan Kazakhstan.
Beberapa alasan dipindahnya ibukota, diantaranya adalah:
- Memiliki ibu kota negara yang dapat merepresentasikan identitas bangsa dan negara, kebinekaan dan penghayatan terhadap Pancasila
- Degradasi fungsi lahan yang ada di pulau jawa sekita 40.000 hektar lahan per tahun
- Memiliki ibu kota dengan konsep smart, sepertri smart city, eco green city, beautifull city semua itu demi meningkatkan kemampuan daya saing secara regional maupun internasional.
- Mengubah mindset pertumbuhan dan pembangunan dari java sentris ke Indonesia sentris
