Advertisement
Gunyus.id - Bimbang mau pilih kompetensi yang sesuai dengan passion dan takut malah enggak ke pake nanti waktu kerja? Hal ini pasti pernah kamu rasain atau kamu lagi di fase itu sekarang? Tenang saja pekerjaan tidak menuntut kalian harus bekerja seseuai passion, namun alangkah baiknya sesuai agar lebih produktif kerja dan hasilnya, jadi kalian enggak ngeluh.
Memang Menentukan pekerjaan yang kamu akan pilih itu nggak mudah. Ada aja masalah, contoh nggak sesuai passion atau belum ada modal untuk mengasah skill. Dari pada bingung coba deh pelajari 4 kompetensu yang akan banyak dicari orang
Memang Menentukan pekerjaan yang kamu akan pilih itu nggak mudah. Ada aja masalah, contoh nggak sesuai passion atau belum ada modal untuk mengasah skill. Dari pada bingung coba deh pelajari 4 kompetensu yang akan banyak dicari orang
1. Fasih berbahasa asing
Banyak orang yang membuktikan kalau fasih dalam bahasa asing dapat ditekuni dan dipelajari dilakukan tanpa harus kursus. Banyak mentor-mentor di dunia online yang bisa kamu jadikan referensi selain itu pula kamu bisa menambah kosa kata dan sering mengucapkan dengan rajin menonton berita, film, musik yang menggunakan bahasa asing untuk menambah skill listening dan speaking.
Untuk mengasah skill Bahasa asingmu mulailah ngobrol menggunakan bahasa asing dengan teman, pacar, keluarga, atau bahkan dengan orang asingnya langsung (Bule). Mengapa Bahasa menjadi poin utama karena dengan Bahasa kamu bisa mencari dan membuat pekerjaan mu sendiri.
2. Film maker / konten creator
Setiap orang pasti punya impian, mungkin diantaranya ada yang ingin menjadi seorang sutradara. Memang tidaklah mudah dan murah untuk bisa menjadi sutradara hebat, selain itu dibutuhkan pula pendidikan dan jam terbang agar dapat menghasilkan suatu karya yang baik.
Tidak semua orang tua dapat menyekolahkan anaknya pada sekolah sutradara, namun jangan berkecil hati kamu bisa kok mengasah skill-mu sendiri. Cara nya mudah sekarangkan sudah banyak platform bermunculan coba saja kamu buat video singkat dan lihat tanggapan orang, jika masih kurang teruslah belajar dan berlatih.
Tidak semua orang tua dapat menyekolahkan anaknya pada sekolah sutradara, namun jangan berkecil hati kamu bisa kok mengasah skill-mu sendiri. Cara nya mudah sekarangkan sudah banyak platform bermunculan coba saja kamu buat video singkat dan lihat tanggapan orang, jika masih kurang teruslah belajar dan berlatih.
Memang membuat sebuah film itu tidak mudah, ada seni dan trik yang digunakan, tapi bisa kok kamu asah skillmu secara mandiri. Bikin film pendek atau video klip nggak perlu kamera mahal, kamu bisa pakai handphone atau kamera.
Kalau kamu tidak tau harus memulai dari mana mulailah dengan memanfaatkan internet dengan bijak, kamu bisa belajar dan berlatih dari sana. Dan buatlah film / content yang mempunyai nilai jual namun tidak mengindahkan norma-norma dan Pendidikan.
Kalau kamu tidak tau harus memulai dari mana mulailah dengan memanfaatkan internet dengan bijak, kamu bisa belajar dan berlatih dari sana. Dan buatlah film / content yang mempunyai nilai jual namun tidak mengindahkan norma-norma dan Pendidikan.
3. Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia memang masih minim. Setidaknya begitu menurut survei terbaru yang diadakan oleh Microsoft bersama dengan IDC, dalam laporan bertajuk "Future Ready Business: Assessing Asia Pasific's Growth Potential Through AI". Dalam laporannya, hanya 14 persen perusahaan di Indonesia yang telah totalitas mengadopsi AI. Namun bukan berarti perkembangannya akan stagnan, justru diproyeksikan makin pesat.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee, mengatakan bahwa dalam tiga tahun mendatang, produktivitas dan inovasi pekerja di Indonesia akan tumbuh sekitar dua kali lipat berkat adopsi AI di banyak perusahaan. "Jika dibandingkan dengan negara kawasan Asia Pasifik dengan nilai 42 persen, Indonesia memiliki nilai perbaikan inovasi sebesar 57 persen di tahun 2021," jadi masih ada peluang kamu untuk dapat belajar dan mengembang kan dalam hal ini.
4. Menulis
Menulis? hmm kedengarannya sepele bener enggak? Tapi sebenarnya tidak, memang kita sudah belajar menulis sedari kecil namun itu saja tidak lah cukup, kamu belum tau bagaimana dibutuhkannya orang-orang ini. Bahkan ada orang yang ngakunya nggak bisa menulis dulu, eh malah jadi terkenal dan karyanya ditunggu-tunggu. Loh kok bisa ?
Bisa kalau niat dan usaha yang kuat sudah ada, bisa diwujudkan. Kayak jadi penulis, kamu bisa asah skill-mu dengan banyak baca jenis buku, cobalah untuk mengulasnya sehingga tau apa yang kurang, pelajari cara menulis yang baik dan benar, serta belajarlah menggunakan kosa kata, ungkapan, diksi-diksi dan mulailah merangkai kata. Jangan menyerah di tengah jalan, ujung-ujungnya bubar jalan. Kalau sudah kamu rangkai coba publikasikan, bingung mau publikasi kemana? kamu bisa publikasikan ke Gudnyus.id
Hayo siapa yang udah punya kompetensi diatas? yang belum jangan putus asa kalian bisa belajar dan berlatih kok, tidak ada yang terlambat. Karena terlambat hanya alibi orang yang malas dan tidak mau berusaha.
