Advertisement
Gundyus.id - Idealnya dalam sebuah hubungan harus saling berkomitmen untuk menjaga dan mempertahankan hubungan, tidak ada kata putus dan memutuskan. Namun sering kali dengan banyak masalah dan perbedaan, kamu dan dia lebih baik berpisah dari pada saling menyakiti. Saat sebuah hubungan tidak bisa diselamatkan lagi, putus menjadi satu-satunya cara untuk menyudahi.
Nggak ada orang yang melarang kamu untuk putus sama pacar, jika memang sudah enggak cocok dan nggak nyaman lagi. Namun, putus pun ada etikanya, sama seperti saat kamu PDKT. Jika di awal memulai dari baik-baik, tentu dong mengakhirinya juga dengan cara baik pula.
Nggak ada orang yang melarang kamu untuk putus sama pacar, jika memang sudah enggak cocok dan nggak nyaman lagi. Namun, putus pun ada etikanya, sama seperti saat kamu PDKT. Jika di awal memulai dari baik-baik, tentu dong mengakhirinya juga dengan cara baik pula.
1. Katakan secara 4 mata
Jangan pernah memutuskan pacar lewat telpon, chatting, apalagi SMS! Apabila kamu yang diputuskan, tentu kamu tidak ingin diputuskan lewat SMS, bukan? Temui dan katakan padanya secara langsung. Ketika kamu memutuskan hubungan lewat telpon atau media sosial, menunjukkan bahwa kamu tidak menghargai hubungan dengan dirinya..
Hal itu justru menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang tidak bertanggung jawab, dan tidak berani menghadapi masalah. Dengan kata lain, Kamu tidak berani bertemu dengannya, berarti kamu mengakui bahwa kamulah pihak yang bersalah dalam hubungan ini.
Hal itu justru menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang tidak bertanggung jawab, dan tidak berani menghadapi masalah. Dengan kata lain, Kamu tidak berani bertemu dengannya, berarti kamu mengakui bahwa kamulah pihak yang bersalah dalam hubungan ini.
2. Gunakan kata-kata yang baik
Pastikan kamu sudah tahu apa yang akan dikatakan saat memutuskan pacar. Susun kalimat dengan baik agar dia tidak salah mengerti maksud dan tujuan kamu. Utarakan maksud dengan kalimat yang sederhana namun tegas. Jangan bertele-tele dalam menyampaikan itu akan mengurangi rasa sakit.
Sering kali, untuk menutupi rasa bersalah yang timbul, yang memutuskan akan menyalahkan yang diputuskan. Ini adalah langkah yang sangat buruk. Dalam memutuskan sebuah hubungan jangan pernah sesekali menyalahkan dia atas putusnya hubungan ini.
Sering kali, untuk menutupi rasa bersalah yang timbul, yang memutuskan akan menyalahkan yang diputuskan. Ini adalah langkah yang sangat buruk. Dalam memutuskan sebuah hubungan jangan pernah sesekali menyalahkan dia atas putusnya hubungan ini.
3. Kuatkan mental dan tahan emosimu
Kamu harus siap menghadapi kondisi seperti apapun nanti, kemungkinan besar pasanganmu akan bereaksi, mungkin dengan menangis, marah-marah, atau membombardir kamu dengan pertanyaan, pernyataan yang diluar nalar kamu. Dengarkan semua yang dia katakan, jawab yang bisa kamu jawab, tapi jangan merespon hal-hal yang dapat membuat situasi menjadi lebih rusak, karena situasi pada saat itu sedang tidak kondusif.
Dia sedang mengalami reality crash, cobalah mengerti apa yang sedang dialaminya. Apapun yang kamu katakan tidak akan membuatnya puas, akan hal itu jangan terpancing emosi dan jangan terpengaruh untuk ikut berdebat. Ini adalah hal yang penting, tetaplah pada tujuanmu untuk menyatakan putusnya hubungan ini.
4. Konsisten dan ungkapkan dengan jujur
Meskipun kamu masih memiliki perasaan terhadapnya, jangan pernah berkata, tapi aku masih peduli banget sama kamu, kita kan masih bisa jadi sahabat, atau lebih parah lagi, mengungkit-ungkit betapa bahagianya kamu di masa-masa indah dengannya dulu hal ini malah akan membuatmu susah dalam berucap nantinya.
Sikap lembutmu akan membuat masalah semakin berlarut-larut dan tidak pernah selesai nantinya. Ketika memutuskan pacar, sikap kamu harus tegas namun tenang, dan jangan sampai bersikap kasar. Kamu dapat mempertahankan konsistensi dengan menjaga jarak dengannya setelah putus. Batasi interaksi dengannya, jangan menghubungi dan hindari pertemuan yang disengaja. Apabila dia menelpon, SMS, atau memanggil kamu untuk chatting, berikan respon casual yang pendek seperlunya saja.
Sikap lembutmu akan membuat masalah semakin berlarut-larut dan tidak pernah selesai nantinya. Ketika memutuskan pacar, sikap kamu harus tegas namun tenang, dan jangan sampai bersikap kasar. Kamu dapat mempertahankan konsistensi dengan menjaga jarak dengannya setelah putus. Batasi interaksi dengannya, jangan menghubungi dan hindari pertemuan yang disengaja. Apabila dia menelpon, SMS, atau memanggil kamu untuk chatting, berikan respon casual yang pendek seperlunya saja.
Dengan begitu, si dia akan mengerti dan menyadari bahwa hubungan sudah berakhir. Memang kejujuran terasa menyakitkan. Namun, bersikap jujur dengan mengungkapkan apa yang kamu rasakan merupakan hal yang berani. Pasanganmu bisa menghargai keputusanmu dan kejujuranmu dari pada lari dari situasi setelah meminta putus. Jujur memang menyakitkan tapi itu bisa membuatmu Bahagia dikemudian.
Jika kamu memulai sesuatu dengan baik maka kamu harus mengakhiri pula dengan baik, jangan sebaliknya karena itu akan mencerminkan siapa kamu dan seperti apa dirimu. kamu sedang menghadapi seorang wanita maka perlakukanlah dia dengan sebagaimana seharusnya, berkatalah jujur dan apa adanya dari pada berbohong karena itu akan menyulitkanmu untuk mengungkapkan kata putus.
Sumber Foto : Pexels.com