Advertisement
Gudnyus.id - Buat kamu yang coffee-addict dan buat anak-anak senja penikmat minuman hangat di sore hari, minuman favorit satu ini punya manfaat yang luar biasa salah satunya bisa mencegah kanker hati dan kanker usus.
Penelitian dari Institut Nasional Kanker Amerika Serikat membuktikan bahwa mengkonsumsi 4 cangkir kopi atau lebih setiap harinya bisa mengurangi resiko kanker usus besar hingga 15% dan kanker hati hingga 50%. Hal ini dikarenakan kopi mengandung molekul antioksidan, anti-pembengkakan, dan antikanker yang efektif mencegah kanker.
Untuk
merasakan efeknya minum kopi dalam mencegah kanker, coba kamu biasakan minum
minimal 1 cangkir kopi setiap hari, baik decaf maupun kopi biasa. Tapi, jangan
sampai mengkonsumsi lebih dari 5 cangkir kopi ya supaya minuman satu ini tetap
efektif mencegah kanker.
Menurut
studi baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa meminum kopi
secara teratur dapat mengurangi risiko kanker hati dan rahim. Badan Penelitian
Kanker Internasional WHO (IARC) pun telah menarik keputusan pada 1991 yang
menyatakan meminum kopi dikaitkan dengan kanker kandung kemih.
Loh
kok bisa kopi jadi salah satu minuman yang bisa menyembuhkan kanker apa benar? Bukannya
kopi mengandung kafein yang bisa memicu kanker? Yuk kita bahas di bawah.
Sebelum
menjadi minuman dengan aroma yang khas, kopi biasanya dibuat dari biji kopi
panggang yang mengandung akrilamida. Akrilamida termasuk di dalam grup 2A yang
bisa menjadi karsinogen. Karena itu, kopi dikatakan sebagai salah satu penyebab
kanker.
Akan
tetapi kanker merupakan penyakit yang cukup rumit dan sulit untuk diketahui
asal mulanya, Oleh karena itu para ahli pun tidak bisa memastikan dan yakin
jika kopi adalah salah satu penyebab kanker.
International Agency for Research Cancer (IARC) melakukan lebih dari 1000 percobaan dan penelitian mengenai hubungan kopi dengan kanker baik kepada manusia maupun hewan, akan tetapi peneiti tidak menemukan bukti yang kuat bahwa kopi mengandung karsinogen.
International Agency for Research Cancer (IARC) melakukan lebih dari 1000 percobaan dan penelitian mengenai hubungan kopi dengan kanker baik kepada manusia maupun hewan, akan tetapi peneiti tidak menemukan bukti yang kuat bahwa kopi mengandung karsinogen.
Dalam
studi tersebut, tikus percobaan diberi air minum dengan kadar akrilamida yang
tinggi, dengan dosis 1.000 hingga 10.000 kali lebih tinggi dari jumlah yang
biasa dikonsumsi manusia dari makanan. Tentunya hasil studi tidak relevan apabila
diterapkan kepada manusia. Ditambah lagi, pola penyerapan dan metabolisme zat
kimia ditubuh manusia dan tikus sangatlah berbeda.
Peneliti
menemukan bahwa akrilamida yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi
senyawa glycidamide, yang berpotensi merusak DNA. Namun peneliti belum
mengetahui seberapa besar jumlah akrilamida yang dianggap berbahaya bagi tubuh
manusia.
Akhirnya
Untuk mengakhiri perbedaan pendapat, pada tahun 2014 muncul hasil kajian yang
menyebutkan bahwa tidak ada hubungan yang berarti antara konsumsi akrilamida
dalam makanan dengan kanker pada manusia. Sebenarnya kadar akrilamida di dalam
kopi maupun makanan sangat sedikit dibandingkan dengan yang diminum oleh
tikus-tikus percobaan di studi sebelumnya.
Sebagai
puncaknya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut kopi dari daftar
“kemungkinan penyebab kanker”. Keputusan ini dibuat setelah meninjau lebih dari
seribu studi pada manusia dan binatang sehubungan dengan efek karsinogenik dari
kopi.
Justru
kopi menyimpan manfaat baik salah satunya pencegahan kanker karena didalam kopi
terdapat Zat antioksidan sangat penting untuk membasmi radikal bebas yang dapat
merusak sel-sel tubuh. Kabar baiknya, kopi memiliki kandungan antioksidan yang
disebut dengan polifenol. Zat ini
diyakini dapat dijadikan benteng pertahanan untuk mencegah berbagai penyakit
jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.
Serta
sebuah penelitian yang menyertakan pasien kanker usus besar sebagai pesertanya
menemukan fakta bahwa kopi baik untuk pasien kanker. Dalam penelitian ini, para
pasien diminta untuk minum 4 gelas kopi setiap hari.
Lalu, para ahli menemukan jika hal ini justru meningkatkan peluang hidup para pasien. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kopi dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup pasien, bukan sebagai pemicu kanker.
Lalu, para ahli menemukan jika hal ini justru meningkatkan peluang hidup para pasien. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kopi dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup pasien, bukan sebagai pemicu kanker.
Dari
hasil penelitian – penelitian diatas belum ada penelitian yang sangat kuat
untuk membuktikan bahwa efek dari minum kopi bisa menyebabkan kanker. Jadi
minum kopi tidak masalah dan berbahaya, asal masih dalam porsi yang wajar
Justru dianjurkan meminum kopi. Namun hal itu harus tetap dalam porsi yang
wajar dan pengawasan dokter.
Alangkah
baiknya meminum kopi tidak menggunakan susu kental manis dan gula, bisa jadi
penyebab kanker timbul bukan dari kopi namun campuran yang dicampurkan ke
kopi, cobalah nikmati kopi tanpa gula.
Foto: Pexel.com