Advertisement
Gudnyus.id - Pebisnis pemula atau yang sering disebut startup merupakan satu ruang lingkup dengan dunia kewirausahaan yang digambarkan pada rangkaian kegiatan ekonomi. Startup dapat dikategorikan sebagai bisnis baru, sedang merintis, dan berkembang. Dengan kata lain mayoritas para startup merupakan bisnis yang baru didirikan dan berada pada fase pengembangan dalam menemukan pasar yang sesuai dengan bidangnya.
Menurut Steve Blank, istilah startup lebih dekat dengan perusahaan teknologi seiring banyaknya perusahaan yang menggunakan platform “dot-com” pada tahun 1998. Seing berjalannya waktu di dukung dengan perkembangnya masyarakat Amerika dalam hal sumber daya manusia, istilah startup kerap melekat pada bisnis dengan orientasi muda yang berjalan sesuai dengan bidangnya.
Sebuah bisnis dikatakan startup ketika usaha atau bisnis tersebut masih dalam tahap berkembang. Selain itu, bisnis belum memiliki dana besar dan hanya dijalankan dengan beberapa orang. Adapaun karakteristik bisnis startup sebagai berikut ;
a. Berjalan Belum Lama
Pada dasarnya, bisnis pemula startup belum memiliki umur panjang. Sebuah bisnis dikatakan pemula apabila usia belum memasuki tiga tahun dalam kegiatan operasionalnya. Selain itu, ada beberapa ciri-ciri yang mengindikasikan bisnis tersebut belum berjalan lama, seperti masih minimnya karyawan, belum memiliki pola manajemen yang baik, dan lain sebagainya.
b. Pegawai Terbatas
Sebuah bisnis yang baru tidak memiliki banyak sumber daya manusia layaknya bisnis yang sudah berjalan lama. Bisnis pemula hanya memiliki jumlah pegawai tidak lebih dari 20 orang. Dalam jenis bagian tertentu, bahkan ada yang hanya mengandalkan 2 atau 3 karyawan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Terbatasnya sumber daya manusia bukan menjadi alasan untuk tidak berkembang, melainkan akan lebih efektif, dan dapat meminimalisir pengeluaran untuk dana karyawan.
c. Bekerja Secara Multiguna
Memiliki kemampuan SDM yang mau bekerja keras adalah modal yang wajib dimiliki oleh para pebisnis pemula. Para SDM yang mau berkontribusi untuk mengembangan bisnis pemula harus berani bekerja lebih keras untuk menutupi kekosongan karena minimnya karyawan yang ada. Misalnya, seorang seorang pelayan cafe yang sekaligus merangkap sebagai kasir, seorang designer yang merangkap bagian keuangan, dan admin yang merangkap sebagai customer care.
d. Semangat Muda
Seseorang yang memiliki niat untuk bekerja dan mengelola bisnis baru, dituntut untum memiliki semangat dan mental yang kuat dalam menghadapi kekurangan dalam kegiatan bisnis tersebut. sebab itu, sebuah bisnis dengan notabene pemula cenderung memiliki pengurus dengan usia relatif lebih muda (20-30) tahun. Hal ini disebabkan karena pada usia itu, semangat dan ide-ide kreatif mereka sering dibutuhkan demi kemajuan bisnis yang dijalankan.
e. Keuntungan Tidak Terlalu Besar
Jika dibandingkan dengan bisnis yang sudah berjalan lama, bisnis pemula cenderung memiliki pendapatan yang lebih rendah. Rendahnya pendapatan tersebut bukan menjadi titik ukur jika bisnis tersebut gagal, melainkan hanya membutuhkan waktu untuk membuat pola manajemen bisnis tersebut lebih berkembang. Sebab itu, seorang investor sangat dibutuhkan untuk mendukung para pebisnis pemula bertahan dan berkembang lebih besar
f. Pendapatan
Pada dasarnya pebisnis startup masih dalam kategori berkembang, sehingga pendapatan secara fluktuatif dinilai sudah umum bagi pelaku bisnis pemula. Pendapatan rata-rata pebisnis pemula di Indonesia umumnya tidak lebih dari 1.3 Milyar per tahun. Jumlah tersebut bukanlah hal yang mutlak karena tidak semua startup emmiliki karakteristik sebagai perusahaan penjualan.
g. Memanfaatkan Media dan Teknologi
Memilih media teknologi merupakan opsi yang paling tepat bagi para pebisnis pemula. Segala fasilitas yang ditawarkan oleh media online dan teknologi digital seolah sangat membantu para pebisnis pemula untuk lebih berkembang dan mengeksplore lebih jauh bisnis apa yang sedang digeluti.
h. Beroperasi Dengan Website
Sebuah bisnis pemula yang modern memiliki standar tersendiri dalam strategi pemasaran mereka. Penggunaan website seolah menjadi eksistensi tersendiri bari pemilik bisnis. Sebab dengan adanya website, sebuah bisnis akan lebih maju dalam aspek pemanfaatan teknologi dari bisnis lainnya.
Pada dasarnya setiap orang dibekali dengan kemampuan yang disesuaikan dengan kapasitas yang dimilikinya, dan untuk mengetahui kemampuan apa yang dimiliki oleh seseorang, perlu adanya ketekunan dalam menggeluti suatu kegiatan yang dirasa hal tersebut sesuai dengan kompetensinya. Pentingnya mengetahui kemampuan diri sendiri adalah bekal yang harus dimiliki buat kamu yang berminat menjadi calon pebisnis startup.
Sumber:
KEPUTUSAN MENDIRIKAN STARTUP BISNIS KREATIF
Fitrah Dwi Wahyu, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Foto: economictimes.com