Advertisement
Gudnyus.id - Geliat pengguna internet untuk perdagangan yang semakin bertambah mendorong munculnya bisnis baru yang sekarang banyak dikatakan sebagai start up bisnis. Semua bisnis tersebut bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa yang memenuhi kebutuhan sehari – hari, mayoritas dari mereka bergerak di bidang online.
Dibuktikan dengan bertambahnya pengguna Internet di seluruh Dunia terutama di Indonesia yang mencapai 102 Juta pengguna dan berada di urutan ke-6 Dunia sebagai pengguna Internet yang pertumbuhannya tergolong cepat. Menurut data dari e-marketer diperkirakan pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2018 akan mencapai 120 juta lebih.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pertumbuhan yang pesat tersebut dapat digolongkan menjadi beberapa kategori diantaranya pengguna Internet sekitar 51% dari total penduduk Indonesia yang sebesar 256 juta jiwa dengan sebaran terbanyak berada di Jawa dengan jumlah mencapai 86 juta atau sekitar 60% dari total penggunan Internet.
Berdasarkan pengembangan pengetahuan bisnis start up ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam kegiatan pemasaran digital startups untuk mencapai target pasar dan mengantisipasi persaingan yaitu pendistribusian informasi dengan menggunakan berbagai media digital untuk menyebarluas atau mendistribusikan yang terkait dengan bisnis digital yang dijalankan.
Pemanfaatan kesempatan dalam dunia digital yang masih sulit dilakukan oleh anak muda saat ini, karena mereka belum berpikir untuk menjadi pengusaha. Pada tahap proses membentuk wirausaha membutuhkan dukungan dari lingkungannya.
Ries, (2011) menjelaskan diantaranya start up merupakan sebuah usaha yang baru didirikan dan masih pada tahap pengembangan serta penelitian untuk mencari potensi pasar dan semua tergolong dalam bidang usaha teknologi dan informasi. Di Indonesia sudah banyak bermunculan bisnis start up diantaranya bukalapak, Gojek, Tokopedia, dll.
Bisnis tersebut bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa yang memenuhi kebutuhan sehari – hari konsumen, mayoritas dari mereka bergerak di bidang online. Hampir semua dari pemilik bisnis tersebut tergolong masih usia muda.
Ooi dan Ahmad, (2012) menjelaskan bahwa munculnya binis tersebut dilakukan secara individu. Aspek motivasi yang tepat sangat penting bagi pelaku bisnis start up atau calon pengusaha untuk masuk ke bisnis tersebut. Drucker dalam Paunescu (2013) menyatakan “setiap orang yang memulai bisnis baru adalah sedang berwirausha”.
Seorang pengusaha muda khususnya yang begerak dalam bisnis start up memiliki inovasi untuk menghasilkan solusi kreatif yang berhubungan dengan pasar yang kebutuhannya belum terpenuhi dan menciptakan jenis nilai yang baru bagi pelanggan.
Seorang pengusaha muda khususnya yang begerak dalam bisnis start up memiliki inovasi untuk menghasilkan solusi kreatif yang berhubungan dengan pasar yang kebutuhannya belum terpenuhi dan menciptakan jenis nilai yang baru bagi pelanggan.
Namun semua itu akan sia sia jika tidak diawali dengan niat dan tekat yang kuat Fishbein dan Ajzen dalam Hall & Devaney (2009) menjelaskan bahwa niat merupakan "probabilitas subjektif seseorang bahwa iaakan melakukan beberapa perilaku".
Niat kemudian menjadi kata yang sering digunakan dalam semangat kewirausahaan pemahaman di kalangan anak muda (Ajzen dalam Hall & Devaney ,2009). Faktor motivasi yang menghasilkan perilaku dapat dinyatakan bahwa besarnya niat untuk melakukan suatu perilaku, yang besar kemungkinan bahwa individu akan terlibat dalam perilaku berwirausaha. Niat merupakan motivasi seseorang untuk bertindak atas sadar perencanaan dan keputusan (Conner & Armitage dalam Hall & Devaney (2009)).
Sapienza dan Grimm; Watson, et al dalam Balboni (2014) menjelaskan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan atau munculnya usaha baru yaitu faktor pendidikan tinggi. Pendidikan menjadi tolak ukur bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka keterampilan wirausaha.
Faktor kedua pengalaman berwirausaha yang berarti seseorang dengan pengalaman berwirausaha sebelumnya telah terbiasa menghadapi ataupun mampu menghindari kesalahan. (Cooper, et al. dalam Balboni ,2014).
Faktor selanjutnya yaitu jaringan yang luas yang berarti pendiri usaha memiliki jaringan luas yang akan menguntungkan usahanya dalam aspek modal dan pelanggan.
Faktor terakhir menurut Baum et al dalam Balboni (2014) yaitu motivasi dan tujuan yang menjelaskan mengenai visi dari pendiri usaha di masa depan yang lebih menantang.
Mayoritas bisnis yang muncul di era modern saat ini cenderung dimanfaatkan melalui media online yang sekarang disebut e commerce. Start-up, kata yang sering dipakai di era digital saat ini, Sheung (2014) menjelaskan bahwa metode startup bisnis diikuti oleh inovasi tren teknologi.
Startup bisnis mampu menumbuhkan atau menciptakan peluang baru bagi para generasi muda khususnya yang bersedia untuk beradaptasi dan mengubah model pasar tradisional ke pasar virtual. Model bisnis lama yang mulai berubah ke model bisnis online (startup) dimana inventaris digantikan oleh informasi dan produk digital menggantikan barang fisik.
Kesimpulannya Perkembangan teknologi yang tiada henti memberikan dampak positif sekaligus negatif, positif ketika seseorang mampu melihat peluang untuk digunakan dalam bisnis. Namun dampak negatif akan terjadi jika seseorang tidak mampu melihat peluang yang tersedia yang hanya dimanfaatkan sebagai hiburan saja.
Anak muda yang memiliki semangat dan pengetahuan didorong untuk mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam persaingan start up bisnis. Setiap menit muncul start up digital baru dengan fitur yang hampir sama antara satu dengan yang lain, maka keterampilan, inovasi dan kreativtas yang cenderung dimiliki oleh kaum muda mampu diaplikasikan.
Sumber:
STARTUP DIGITAL SOLUSI WIRAUSAHA PEMUDA
Aryan Eka Prastya Nugraha, Novika Wahyuhastuti, Universitas PGRI Semarang
Foto: freepik.com