Advertisement
Gudnyus.id - Istilah manajemen merupakan dasar dari kata 'to manage' yang diartikan sebagai “mengatur”. Secara general, manajemen diartikan sebagai seni untuk mengendalikan kegiatan dalam mencapai tujuan dengan menggunakan sumber daya organisasi melalui proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan yang akurat.
Eiji Ogawa memepertegas arti manajemen sebagai berikut; manajemen adalah pengimplementasian dan pengendalian diri tiap kegiatan dengan menetapkan tujuan yang disempurnakan sesuai kondisi (flexibel). Seiring berkembangnya zaman dan di dukung oleh pengetahuan yang semakin tinggi, ilmu manajemen mengalami beberapa kategori. Hendry Fayol mengkategorikan unsur ilmu manajemen menjadi :
a. Manajemen Sumber Daya Manusia
b. Manajemen Operasional
c. Manajemen Strategi
d. Manajemen Pemasaran
e. Manajemen Keuangan
f. Manajemen Informasi Teknologi
Manajemen pada era modern di tandai dengan munculnya konsep Total Quality Management (TQM) yang dicetuskan oleh Edward Deming dan Josep Juran. Lahirnya TQM pada era modern ditengarai oleh temuan dari beberapa permasalahan yang sering timbul pada kualitas produksi berawal dari kesalahan sistem yang tidak direncanakan secara maksimal.
Permasalahan lain muncul yang di sebabkan oleh kontrol manajemen yang berdampak pada kegagalan produksi. Dua permasalahan terebut menjadi sebuah era dimana menejemen dapat berkembang dengan mengikuti era modern dalam pemanfaatan teknologi global.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia atau Manajemen SDM merupakan ilmu tentang cara mengatur bagaimana hubungan serta peranan tenaga kerja secara efektif dan efisien sehingga dapat dimaksimalkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki konsep dasar dalam menempatkan semua karyawan sebagai manusia. Dalam artian, karyawan bukan hanya menjadi mesin pendukung saja, melainkan aset yang wajib dijaga dalam keberlangsungan organisasi. Unsur utama MSDM adalah manusia, karena dalam hal ini peran manusia menjadi prioritas dalam melaksanakan rencana hingga mencapai tujuan.
Kemampuan Softs kill dan Hard skill Pada Sumber Daya Manusia
Salah satu peran Manajemn Sumber Daya Manusia adalah kepandaian menganalisa seseorang. Artinya, seorang yang berprofesi sebagai MSDM perlu mengetahui karakter seseorang yang dilihat dari kemampuan dasar tiap individu dalam mengklasifikasikan job description yang sesuai dengan seseorang.
Salah satunya ialah dengan menilai karakter seseorang dari aspek softs kill dan hard skill sebagai berikut 3 :
a. Soft skill
Soft skill merupakan istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intelligence Quotient) seseorang, yang dapat dikatagorikan sebagai klusterkan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasan, keramahan, optimasi. Kemampuan soft skill terbagi menjadi dua indikator sebagai berikut:
1) Personal Skill, keterampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri untuk berkembang secara
optimal meliputi:
- Manajemen waktu
- Manajemen stress
- Manajemen perubahan
- Karakter transformasi
- Berpikir kreatif
- Memiliki acuan dan tujuan positif
pengembangan kerja secara optimal meliputi:
- Kemampuan memotivasi
- Kemampuan memimpin
- Kemampuan negosiasi
- Kemampuan presentasi
- Kemampuan komunikasi
- Kemampuan membuat relasi
- Kemampuan berbicara di muka umum
Soft skill meliputi semua aspek keterampilan generik yang mencakup unsur-unsur kognitif yang terkait dengan keterampilan non-akademik. Unsur-unsur soft skill yang perlu dikuasai oleh seseorang khususnya oleh para mahasiswa dimana mereka telah merasakan lingkungan akademi yang mendukung dalam membentuk pribadi yang memiliki kompetensi.
b. Hard skill
Hard skill merupakan penguasaan ilmu pengetahuan pada teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmu yang digelutinya. Pada aspek hard skill, kemampuan teknis menjadi suatu hal yang menonjol untuk yang dapat dilihat karena sifatnya visible pada individu meliputi:
- Kemampuan bahasa asing
- Sertifikasi
- Piagam
- Mampu mengoperasikan teknologi
- Peka terhadap perkembangan teknologi dan software
- Keahlian pada bidang tertentu
Dalam dunia kerja hard skill sudah pasti dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan tepat tujuan. Dengan
pernyataan tersebut bukan berarti dengan mengandalkan hard skill seseorang memiliki karir yang dapat dibilang bagus, seorang MSDM akan mempertimbangkan kedua aspek soft skill dan hard skill dalam menentukan keputusan sesuai dengan kebutuhan.
Sumber:
KEPUTUSAN MENDIRIKAN STARTUP BISNIS KREATIF
Fitrah Dwi Wahyu, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Foto: pexels.com