Advertisement
Gudnyus.id
- Kata Pelakor belakangan ini sangat akrab di telinga kamu pasti.
"Perebut Laki Orang" ini adalah sebutan untuk wanita yang dianggap
menjadi perusak sebuah hubungan orang lain.
Tidak
ada yang namanya hubungan dapat terhindar dari konflik. Namun apa kamu
bakal membiarkan pasanganmu "main belakang?" Tentu tidak!
Kamu
harus berani mengambil tindakan tegas jika suatu hari atau sedang
terjadi di kamu. Bahkan kamu perlu diingatkan mengenai resiko pelakor
yang bisa membahayakan dirinya, agar wanita tersebut dapat merenungi
segala kesalahannya. Hal apa saja itu? Ini ulasannya
1. Sulit Memiliki Teman Sesama Wanita
Seseorang yang suka merusak hubungan orang lain cenderung memiliki sifat egois yang tinggi.
Buktinya,
dirinya tidak mempertimbangkan lebih dalam saat ingin memulai hubungan
dengan pasangan orang. Ia hanya memikirkan kesenangan dirinya sendiri
tanpa tahu kerugian yang diderita orang lain.
Biasanya
sifat ini akan berdampak pada kehidupan sosial wanita tersebut. Apalagi
jika ingin mencari seorang sahabat sesama wanita, biasanya wanita lain
akan beranggapan bahwa bisa jadi pelakor ini akan merebut pasangannya
juga.
2. Dikucilkan oleh lingkungan sekitar
Mendapat
label pelakor memang sangat memalukan, apalagi orang yang diselingkuhi
ternyata sahabat. Kalau sudah ketahuan, siap-siap sang pelakor untuk
menerima sanksi sosial yang berupa perlakuan yang menyudutkan, atau
bahkan dikucilkan. Karena wanita tersebut akan di cap orang sekitar
sebagai wanita yang tidak tahu malu bahkan yang terburuk dianggap
sebagai orang yang tidak punya harga diri
3. Kehilangan Kepercayaan
Jika
seorang wanita pelakor ketahuan berselingkuh dengan rekan kerja, bisa
saja ia akan menerima ganjaran moral berupa kehilangan kepercayaan.
Bukan tidak mungkin dirinya akan kehilangan pekerjaan, karena nama
wanita tersebut sudah tercoreng sebagai pelakor.
4. Teror
Saat
seorang pelakor merebut pasangan orang, apalagi yang sudah menikah dan
mempunyai anak, korbannya bukan lagi pasangan sah lelaki tersebut tapi
juga anak-anaknya. Ditambah jika perselingkuhan tersebut berujung sampai
perceraian. Bukan tidak mungkin akan ada ‘hati yang tersakiti’ yang
ingin melancarkan balas dendam.
Mulai
dari keluarga mantan istri, sampai anak-anak yang tidak menerima
perceraian yang diakibatkan wanita pelakor, maka hidup pelakor tersebut
tidak akan tenang karena banyak perlakuan yang akan tidak menyenangkan
secara terus menerus. Bisa dibilang hampir mirip dengan sebuah perlakuan
meneror.
5. Krisis Percaya Diri
Saat
seorang wanita pelakor tidak memiliki sisi kepercayaan lagi dari
orang-orang terdekat, yang terjadi adalah krisis percaya diri dan ia pun
akan tertekan. Ini akan berdampak pada karir dan produktivitasnya
sehari-hari. Bahkan menjadi tidak bersemangat mencapai tujuan hidup.
6. Depresi
Berbagai
sanksi akan diterima sang pelakor apalagi di zaman sosial media seperti
sekarang banyak hal yang bisa dilakukan untuk memviralkan sebuah
gerakan balas dendam.
Ketika
banyak hujatan, tekanan, serta caci maki dari dunia maya sampai dunia
nyata. Bisa dipastikan pelakor tersebut akan merasa depresi, sedih,
takut, dan putus asa bercampur menjadi satu.
Saat
dirinya tidak tahu kemana harus menumpahkan segala emosinya, bukan hal
yang tidak mungkin bahkan mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
Hal buruk itulah yang bis terjadi pada pelakor. Oleh karena itu, jangan sesekali kita berpikir untuk mengkhianati pasangan ya.
foto : pexels.com