Advertisement
Gudnyus.id - Virus korona atau COVID-19 yang muncul pada akhir 2019 mengakibatkan kepanikan diseluruh penjuru Dunia, tidak hanya itu saja ekonomi, pariwisata dll ikut terkena dampaknya. Banyak negara-negara menutup diri dari dengan tidak menerima kunjungan wisata dan berwisata.
Selain itu virus corona juga berimbas pada umrah dan musim haji yang sebentar lagi akan tiba dimana Pemerintah Arab Saudi juga ikut serta dalam membatasi masuknya jemaah sejak Februari 2020 lalu.
Selain itu virus corona juga berimbas pada umrah dan musim haji yang sebentar lagi akan tiba dimana Pemerintah Arab Saudi juga ikut serta dalam membatasi masuknya jemaah sejak Februari 2020 lalu.
Pembatasan ini belum diketahui akan berlaku hingga kapan, bahkan kerajaan Arab Saudi juga menutup berkala masjidil haram setelah salat Isya hingga jelang salat Subuh setiap harinya. Sementara itu, bagi penduduk Arab Saudi dan warga yang menetap disana, dilarang mendatangi Masjid Nabawi dan Masjidil Haram untuk sementara.
Namun hal ini bukanlah kali pertama dalam sejarah Pemerintahan dan kerajaan Arab Saudi menutup Ka'bah, Masa iya? yuk kita simak dibawah ini
1. Tahun 930
Salah satu Pimpinan Qaramithah sekte syi'ah Islamiyah pernah membunuh jemaah haji yang sedang beribadah dan mengambil bongkahan hajar aswad. Namun Batu mulia itu dikembalikan 22 tahun kemudian di daerah Hajr.
2. Tahun 983 dan 1257
Selama 8 tahun, muslimin dari Irak dilarang berhaji, dan tahun 1257 penduduk Hijaz juga diberlakukan larangan yang sama. Hal ini dilakukan atas Perselisihan Bani Abad dan Bani Abid.
3. Tahun 1814
Jajirah Arab pada tahun 1814 pernah dilanda Wabah Tha'un dimana 8000 korban diperkirakan meninggal, wabah ini ditemukan diwilayah Hijaz.
4. Tahun 1831
Pada tahun 1831 Wabah Hindi menjangkit jamaah haji, wabah ini dipercaya berasal dari india dan mengakibatkan tiga perempat jamaah haji saat itu meninggal.
5. Tahun 1837 dan Tahun 1846
Wabah epidemi dan wabah kolera pernah membuat tidak adanya ibadah haji. Hal ini terulang pada tahun 1850, 1865, dan 1883.
6. Tahun 1858
Wabah Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir. Dimana mereka sampai memabangun karantina kesehatan di Daerah Bi'r Anbar unuk menghindari wabah.
7. Tahun 1864
1.000 peziarah meninggal setiap harinya karena wabah yang sangat berbahaya. Saat itu karantina diberlakukan, dan dengan terpaksa mesir mengirim dokter dan membangun karantina di Makkah dan jalan-jalan dari Makkah hingga Madinah.
8. Tahun 1892
Kolera menyerang daerah jajirah Arab denga, diperkirakan jumlah kematian akibat kolera meningkat pada tahun 1892, dan semakin memburuk tiap harinya, Mayat-mayat bertumpukan di Arafat dan klimaknya di Mina.
10.Tahun 1895
Tahun 1895 juga terjadi wabah typus yakni pandemi yang mirip demam tifoid atau disentri terindikasi dari konvoi dari Madinah.
11.Tahun 1987
Wabah meningitis yang menyerang Arab Saudi membuat kegiatan berhaji ditutup. Penyebaran yang begitu cepat setidaknya menyerang 10.000 jamaah haji dan terinfeksi meningitis.
12.Tahun 2020
Apakah virus korona pada tahun ini dapat menutup kembali ibadah haji, masih terjadi perdebatan diatara umat muslim, ditambah lagi belum adanya pengumuman resmi dari Pemerintah dan Kerajaan Arab Saudi Apakah haji tahun ini akan ditutup atau tidak.
Untuk kamu jangan panik jadikan ini sebagai pelajaran, dan jadikan peristiwa ini untuk meningkatkan kualiatas iman dan takwa serta meningkatkan kepedulian kita akan sesama, Ka'bah ditutup bukan berarti besok akan kiamat, karena hari itu yang tau hanya Allah subhanahu wa ta'ala.