Advertisement
Gudnyus.id - Hari Ibu/Mother's Day adalah hari peringatan dan penghargaan terhadap peran seorang ibu, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya atau pun dalam bentuk kegiatan lainnya seperti tukar kado, seminar dan lain-lain.
Diperingati banyak di belahan dunia walau pun dengan waktu yang berbeda, Di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Hong Kong, dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret dan lain sebagainya.
Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara Nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra.
Diperingati banyak di belahan dunia walau pun dengan waktu yang berbeda, Di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Hong Kong, dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret dan lain sebagainya.
Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara Nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra.
Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia pada abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dan sebagainya. Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.
Hari Ibu sejatinya adalah hari berbakti dan mengabdi dari seorang anak kepada seorang ibu (birul walidain khususnya kepada seorang ibu) sehingga ia semestinya berlaku di setiap waktu dan saat, ia tidak mengenal tanggal, bulan dan tahun, tempat serta kesempatan.
Sosok seorang Ibu mempunyai peranan yang sangat luar biasa bagi seorang Anak. Ia yang telah mengandungnya dengan susah payah, sakit dan letih selama sembilan bulan sepuluh hari, menyapih, mengajari, membesarkan dan mendidiknya sehingga menjadi orang sukses dan bahagia melebihi dari kehidupannya, begitulah harapan dan asa dari seorang ibu kepada anaknya.
Ia adalah tangan dan lisan Tuhan/Allah swt di dunia, Keridhaan Allah di atas keridhaan orang tuanya. Murka Allah di atas murka orang tuanya. Kebahagiaan Anak di atas kebahagiaan orang tua, maka raihlah keridhaan dan bahagiakanlah Ibu (orang tua) agar Allah swt pun meridhai dan membahagiakan kehidupan anda sebagai seorang Anak.
Ibu oh Ibu...
Ia adalah sosok wanita hebat luar biasa tak terhingga, sebagian hobinya adalah menunggu jam tidur siang, melupakan sepiring nasi hingga dingin dan kering, menghabiskan sisa makanan si kecil, bergadang di tengah malam, menjadi pencipta lagu dadakan, bicara berulang-ulang dan lain-lainnya yang tidak bisa dilakukan oleh sosok lainnya...
"Teruntuk wanita terbaik di dunia, kau membuatku tersenyum, mencerahkan hariku, dan membuat hidupku berarti. Tak bisa kubayangkan hidup tanpamu.
Hari Ibu sejatinya adalah hari berbakti dan mengabdi dari seorang anak kepada seorang ibu (birul walidain khususnya kepada seorang ibu) sehingga ia semestinya berlaku di setiap waktu dan saat, ia tidak mengenal tanggal, bulan dan tahun, tempat serta kesempatan.
Sosok seorang Ibu mempunyai peranan yang sangat luar biasa bagi seorang Anak. Ia yang telah mengandungnya dengan susah payah, sakit dan letih selama sembilan bulan sepuluh hari, menyapih, mengajari, membesarkan dan mendidiknya sehingga menjadi orang sukses dan bahagia melebihi dari kehidupannya, begitulah harapan dan asa dari seorang ibu kepada anaknya.
Ia adalah tangan dan lisan Tuhan/Allah swt di dunia, Keridhaan Allah di atas keridhaan orang tuanya. Murka Allah di atas murka orang tuanya. Kebahagiaan Anak di atas kebahagiaan orang tua, maka raihlah keridhaan dan bahagiakanlah Ibu (orang tua) agar Allah swt pun meridhai dan membahagiakan kehidupan anda sebagai seorang Anak.
Ibu oh Ibu...
Ia adalah sosok wanita hebat luar biasa tak terhingga, sebagian hobinya adalah menunggu jam tidur siang, melupakan sepiring nasi hingga dingin dan kering, menghabiskan sisa makanan si kecil, bergadang di tengah malam, menjadi pencipta lagu dadakan, bicara berulang-ulang dan lain-lainnya yang tidak bisa dilakukan oleh sosok lainnya...
"Teruntuk wanita terbaik di dunia, kau membuatku tersenyum, mencerahkan hariku, dan membuat hidupku berarti. Tak bisa kubayangkan hidup tanpamu.
SELAMAT HARI IBU 22 DESEMBER 2020