Advertisement
JAKARTA – Bayu Saputra & Associates layangkan surat hak jawab dan hak koreksi atas adanya pemberitaan dari beberapa media online yang dinilai merugikan pihak Voxpol Centre Research & Consulting. Pihak Voxpol Centre Research & Consulting memastikan pihaknya tidak ada sangkut pautnya dengan lembaga Voxpopuli maupun hasil surveynya beberapa waktu lalu.
Dalam survey yang dirilis oleh Voxpopuli tersebut terdapat empat kesimpulan diantaranya:
- Elektabilitas Ganjar dan AHY mengalami kenaikan, di tengah stagnan dan menurunnya tokoh-tokoh lain, dengan urutanpertama kembali diduduki Prabowo.
- Demokrat, PKS, dan PSI mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil.Anjloknya elektabilitas PDIP dan Gerindra sebagian besar larike golput, di mana responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab naik signifikan.
- Memasuki tahun2021, tingkat kepuasan rakyat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi mengalami kenaikan, di mana angka kepuasan mencapai lebih dari 70%.
- Ketegasan pemerintah menindak Rizieq secara hukum dan melarang aktivitas FPI memberikan rasa tenangdan lega kepada publik. Publik tidak sependapat dengan pendapat bahwa pelarangan ormas FPI tidak demokratis.
“Kami menyampaikan kepada seluruh rekan-rekan media baik cetak maupun elektronik bahwa lembaga klien kami, Voxpol Center Research & Consulting tidak memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan lembagai Voxpopuli baik secara hukum maupun kelembagaan” demikian siaran yang didapat dari Bayu Saputra & Associates. Ditambahkan lagi pihak Voxpol tidak akan bertanggung jawab secara hukum Maupun moral atas survey yang dibuat oleh Voxpopuli. Selain itu Bayu Saputra & Associates meminta agar media yang sudah terlanjur memberitakan keterlibatan Voxpol Centre Research & Consulting dalam survey tersebut agar segera melakukan koreksi.
Logo Resmi Voxpol Center Research & Consulting |