Advertisement
BATAM - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yakesma Layanan Batam salurkan bantuan kemanusiaan berupa uang tunai sebesar Rp 850.000, dan paket sembako kepada keluarga Yosi yang beralamat di Arira Garden, Nongsa (03/03/2021). Bantuan tersebut akan digunakan keluarga Yosi untuk membayar kontrakan yang sudah 2 bulan menunggak.
Yosi merupakan seorang ibu yang saat ini harus menafkahi 8 anaknya sendiri. Karena suami Yosi saat ini sedang menjalani pengobatan di kampung akibat gangguan kelistrikan otak yang dialami. Kesehariannya Yosi menjalani usaha laundry untuk menghidupi keluarganya.
Namun sudah berapa bulan ini usaha beliau terkendala karena mesin cucinya rusak. Untuk mempertahankan usaha dan menafkahi ke-8 anaknya, yosi terus menjalani usaha laundrynya dengan mencuci secara manual.
Yakesma Layanan Batam akan melakukan penggalangan bantuan untuk membeli mesin cuci agar Yosi bisa kembali melanjutkan usaha laundrynya.
Kepada para dermawan yang ingin membantu keluarga Yosi, Yakesma Layanan Batam membuka donasi melalui rekening di bawah ini:
Bank Syariah Mandiri 7888-7111-84 Yakesma Kepri
BNI Syariah 2020-1124-68 Yakesma Provinsi Kepulauan Riau
Untuk konfirmasi donasi :
Esa Aditya - 0858-5574-4808
“Semoga Allah memudahkan niat baik melipat gandakan amalan para donator yang membantu keluarga Yosi” Tutur Esa Aditya, Kepala Yakesma Layanan Batam.
Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA) didirikan pada 4 Juli 2011, lahir dari sebuah kepedulian akan kehidupan para guru dan Da'i di kota maupun di pelosok pedesaan yang tetap bersemangat dalam memperbaiki masyarakatnya. Dalam proses perbaikan masyarakat tersebut para dai beserta elemen masyarakat yang lain seperti para guru dan penggiat kebajikan lainnya yang penuh dedikasi terkadang mengeluarkan pengorbanan yang lebih dari batas-batas materi yang mereka miliki. Terlebih lagi di saat mereka kekurangan dan mendapatkan musibah ketika menjalankan tugas. Seperti masalah kesehatan Da'i dan keluarganya, perawatan rumah sakit dan kasus kesehatan lainnya. Selain itu ketika anak mereka akan masuk sekolah atau juga ketika mereka tidak memiliki rumah sebagai kebutuhan primer sebuah keluarga.