Advertisement
Gudnyus.id - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Kepri menyayangkan adanya pemadaman listrik sejak dini hari pada awal pergantian tahun 2023 di kota Batam.
Ketua PW GP Ansor Kepri, Rahmad Budi Harto menilai padamnya listrik tersebut mencerminkan Bright PLN Batam tak memiliki semangat baru untuk memberikan pelayanan yang lebih baik di tahun 2023 ini.
"First Impressions Bright PLN Batam tahun baru ini sangat buruk. Kita sangat menyayangkan pemadaman listrik di hari pertama tahun 2023. Apalagi pengaduan Masyarakat yang kami terima ternyata masa pemadamannya cukup panjang," ungkap dia.
Ia juga meminta Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra bersikap ksatria bertanggung jawab atas pemadaman listrik awal tahun yang merugikan masyarakat khususnya sektor perekonomian di Batam.
Apalagi dalam apel siaga Kelistrikan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 kemarin, Bright PLN Batam telah berkomitmen menyiapkan petugas, armada, peralatan hingga posko.
"Bright PLN Batam ini sebagai perusahaan yang mengelola hajat hidup khalayak umum harusnya lebih profesional menjaga keandalan listrik dan punya sistem mitigasi yang baik," ujarnya.
Ketua PW GP Ansor Kepri mengatakan akan mengirim surat resmi ke pemerintah pusat atas kualitas manajemen kelistrikan di Kota Batam yang membutuhkan evaluasi bahkan penyegaran.
"Batam ini kota wisata dan kota Industri, buruknya tata kelola dan manajemen kelistrikan akan sangat mempengaruhi target pemerintah pusat yang ingin menjadikan Batam sebagai pendukung lokomotif perekonomian nasional," pungkas dia.
