Advertisement
Gudnyus.id - Sinyal positif datang dari investasi dalam negeri di Kota Batam.
Sepanjang Triwulan I 2023, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Batam naik drastis dengan pertumbuhan sebesar 37,3 persen atau setara Rp 1,42 triliun.
Apabila dibandingkan secara tahunan (yoy), maka pertumbuhan mencapai 57,1 persen.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyambut baik kenaikan PMDN tersebut.
Menurut Rudi, hal ini tak terlepas dari dukungan banyak pihak sehingga perluasan investasi dapat terus dilakukan.
“Kami selalu mengapresiasi dan mendukung penuh perluasan investasi maupun investasi yang baru masuk di Batam,” ujar Rudi, Kamis (11/5/2023).
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, ada tiga sektor yang mendominasi PMDN di Kota Batam.
Pertama, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan total capaian sebesar Rp 0,49 triliun.
Lalu, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang mencapai Rp 0,22 triliun.
Terakhir adalah sektor industri listrik, gas dan air senilai Rp 0,16 triliun.
Sebagaimana diketahui, realisasi investasi sepanjang Triwulan I 2023 secara nasional memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan.
Di mana, angka realisasi investasi mencapai Rp 328,9 triliun atau meningkat sebesar 16,5 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka tersebut mencapai 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 yang jumlahnya sebesar Rp 1.400 triliun.
Masih dalam catatan BKPM, sebaran realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada kuartal pertama 2023 juga masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp 172,9 triliun atau 52,6 persen dari total capaian realisasi investasi keseluruhan.
BKPM Republik Indonesia mencatat, realisasi PMDN mencapai Rp151,9 triliun (46,2 persen) atau tumbuh 12,4 persen secara tahunan (yoy). Ada pertumbuhan yang positif jika dibandingkan periode sebelumnya.
Meski tak sebesar pertumbuhan Penanaman Modal Asing (PMA), kenaikan PMDN tersebut pun patut mendapat apresiasi.
“Pada prinsipnya, kami menjamin dan mendukung penuh kemudahan dalam berinvestasi. Dengan harapan, langkah tersebut dapat meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.