Advertisement
Gudnyus.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad secara secara resmi membuka pelatihan tailor made training dan penutupan pemagangan tahun 2023 provinsi kepulauan riau di Hotel Aston, Batam, Rabu (22/11/2023).
Tailor made training merupakan pelatihan yang berbasis penempatan tenaga kerja. Konsep Pelatihan dilakukan atas dasar kesepakatan kerja sama antara LPK dengan stakeholder atau multistakeholder dalam memenuhi pasar kerja.
Dalam sambutannya Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan Kualitas tenaga kerja sangat penting dalam mempengaruhi kebutuhan skill tenaga kerja di perusahaan - perusahaan yang berinvestasi, bisnis dan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau.
"saya kira program yang kita laksanakan ini adalah sinergitas dan inovasi yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah, program sinergi seperti ini memberikan hasil yang komprehensif. Kita juga tidak bisa kerja sendiri tanpa dukungan pihak perusahaan, maka dari itu unsur pentahelix harus kita kuatkan," ujar Ansar.
Gubernur juga menyampaikan ribuan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh perusahaan yang telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan situasi yang kondusif di Provinsi Kepulauan Riau, serta keikutsertaan dalam peningkatan SDM Kepri melalui pelatihan vokasi, program pemagangan dalam negeri baik yang bekerjasama dengan Disnakertrans Provinsi Kepulauan Riau ataupun yang telah melaksanakan secara mandiri.
"Ke depan, daya saing dan produktivitas kita meningkat, berikan yang terbaik untuk kesejahteraan negeri ini, demi masa depan yang cemerlang menuju Indonesia emas tahun 2045," kata dia.
Koordinator Pembinaan dan penyelenggaraan Pemagangan dalam negeri mewakili Direktur Bina Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemenaker Republik Indonesia, Subandi berharap program pemagangan menjadi budaya di perusahaan dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang memacu produktifitas.
"Terima kasih kepada pimpinan perusahaan yang telah memberikan kesempatan agar peserta bisa memiliki pengalaman bekerja dan juga para mentor yang sabar mendidik peserta. Semoga ini menjadi amal baik yang akan dapat balasan dari Allah SWT," ujarnya.
Kementerian ketenagakerjaan juga memberikan masukan agar provinsi kepulauan memiliki pusat informasi pasar kerja, baik kebutuhan jangka pendek maupun rencana kebutuhan jangka panjang. Menurut Subandi, sinergi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Provinsi harus berjalan terus demi pencapaian Indonesia emas 2045.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kepri, Mangara Simarmata mengatakan konsep Tailor Made Training harus terus berjalan dan didukung. Program didalamnya disusun atas dasar kesepakatan kerja sama dengan stakeholder atau multistakeholder dalam memenuhi pasar kerja. Kolaborasi dan sharing skill dari perusahaan, sharing budget, keuangan, instruktur dan informasi yang berfokus pada penerimaan alumni setelah selesai pelatihan.
"Pencari kerja pada umumnya kurang memiliki skill dan pengalaman, untuk itu pemagangan dengan durasi waktu kurang lebih lima bulan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku kerja serta menambah pengalaman bekerja secara langsung di perusahaan," kata Mangara.
Pembukaan Kegiatan Tailor Made Training kali ini disejalankan dengan pengukuhan FKJP (Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan) Tahun 2023. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Disnakertrans Kepri Mangara M. Simarmata, anggota DPRD kepri, KADIN Provinsi Kepulauan Riau, APINDO Provinsi kepulauan Riau, KA (Komite Akreditasi) LPK Provinsi Kepulauan Riau.
Perusahaan Penyelenggara Pemagangan yang hadir, PT. Infineon Technologies Batam, PT. Ecogreen Oleochemicals,), PT. Inti Sumber Karya, PT. Alam Indah Gemilang (Grand Lagoi Hotel), PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia, PT. Bintan Inti Industrial Estate, PT. BBH Investment (The Sanchaya), PT. Taman Indah (Pantai Indah Lagoi Bintan), PT. Bintan Resort Cakrawala (BRC), PT. Alam Indah dan Bintan (Nirwana Gardens). Hadir pula dari SMK dan Asosiasi Lembaga Pelatihan.