Advertisement
M. Ghoji menilai bahwa sebagai seorang politisi dan calon Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra tidak sepatutnya mengeluarkan pernyataan seperti itu. "Kami menganggap beliau tidak memiliki kredibilitas dan kompetensi sebagai calon pemimpin Kota Batam," ujarnya.
Lebih lanjut, Ghoji menyatakan bahwa pernyataan tersebut seolah-olah membatasi hak demokrasi setiap warga Kota Batam. Ia juga menganggap pernyataan itu mengandung unsur paksaan dan upaya untuk mengarahkan masyarakat agar tidak memilih Kotak Kosong. "Menurut kami, masyarakat memiliki hak penuh untuk menentukan sikap politik mereka, termasuk menggunakan hak suaranya untuk memilih Kotak Kosong," tegasnya.
Sebagai Ketua Umum Relawan Kotak Kosong Kota Batam, Ghoji meminta Li Claudia Chandra untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Kota Batam dan menarik kembali pernyataannya yang menyebutkan bahwa masyarakat yang memilih Kotak Kosong dianggap kurang waras. Ia menilai pernyataan tersebut tidak memiliki nilai etika dan moral dalam berdemokrasi.
Pernyataan Sikap Relawan Kotak Kosong Kota Batam:
- Mengimbau seluruh masyarakat Kota Batam agar tidak terpengaruh dan tidak takut diintervensi dalam menggunakan hak pilih pada Pilkada Kota Batam mendatang.
- Mengecam dan menuntut Li Claudia Chandra agar mundur dari kontestasi Pilkada Kota Batam, karena pernyataannya dinilai melukai hati masyarakat Kota Batam dan mencederai nilai-nilai demokrasi.
- Meminta semua pihak elit partai, khususnya Koalisi Indonesia Maju (KIM PLUS), untuk mengevaluasi atau menggantikan calon Wakil Wali Kota Batam.
- Mempertanyakan prestasi yang telah dicapai oleh Li Claudia Chandra di Kota Batam, karena diduga kehadirannya telah mengubah dinamika politik di Kota Batam.