Advertisement
Setia Pramudya
STIE Pembangunan, Tanjungpinang, Indonesia
Gmail : Setiapramudya760@gmail.com
Di era digital saat ini, manajemen kinerja berkelanjutan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi organisasi. Transformasi digital yang cepat mempengaruhi cara organisasi beroperasi dan berinteraksi dengan karyawan, pelanggan, serta pemangku kepentingan lainnya. Untuk memastikan keberhasilan dalam mengelola kinerja, perusahaan perlu menerapkan strategi yang efektif dan inovatif. Penerapan Key Performance Indicators (KPI) Salah satu strategi utama dalam manajemen kinerja adalah penerapan Key Performance Indicators (KPI). KPI yang tepat dapat membantu organisasi dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja karyawan serta mencapai tujuan strategis. Menurut Aritopan (2022), implementasi KPI yang baik di PT. Pertamina Retail Unit SPBU Coco Ketintang, Surabaya, telah terbukti meningkatkan kinerja karyawan secara signifikan. KPI memungkinkan organisasi untuk fokus pada hasil yang diinginkan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam proses operasional. Pemanfaatan Teknologi Informasi Di era digital, teknologi informasi memainkan peran penting dalam manajemen kinerja.
Ardiansah et al. (2023) menunjukkan bahwa penerapan aplikasi KPI dalam sistem kepegawaian PT. ALP Atosim Lampung Pelayaran tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan berbasis data. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, organisasi dapat mengumpulkan dan menganalisis data kinerja secara real-time, yang memungkinkan tindakan cepat untuk meningkatkan kinerja. Budaya organisasi dan lingkungan kerja budaya organisasi yang kuat dan lingkungan kerja yang mendukung juga berkontribusi besar terhadap kinerja berkelanjutan. Sinaga et al. (2020) menekankan pentingnya budaya organisasi dan lingkungan kerja yang positif dalam meningkatkan kinerja manajerial. Organisasi perlu menciptakan atmosfer yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan pembelajaran berkelanjutan untuk mendorong karyawan berkontribusi secara maksimal. Manajemen Risiko Teknologi Dalam menjalankan strategi manajemen kinerja di era digital, manajemen risiko teknologi informasi juga menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan. Kurniati et al. (2020) menyatakan bahwa manajemen risiko yang baik dalam konteks e-government dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah sebelum menjadi krisis yang lebih besar.
Dengan melakukan analisis risiko secara sistematis, organisasi dapat melindungi aset dan data mereka, yang pada gilirannya mendukung kinerja yang berkelanjutan. Praktik Sumber Daya Manusia yang Berkelanjutan Implementasi praktik sumber daya manusia yang berkelanjutan, seperti yang diuraikan oleh Mousa dan Othman (2020), juga penting dalam mendukung kinerja berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan praktik hijau dalam manajemen SDM, organisasi tidak hanya meningkatkan kinerja karyawan tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. Ini termasuk pelatihan, pengembangan keterampilan, dan penyediaan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Strategi Manajemen Perubahan Dalam era transformasi digital, organisasi sering kali harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.
Rahmadyah dan Aslami (2022) menekankan bahwa strategi manajemen perubahan yang efektif sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan ini. Organisasi perlu memiliki rencana yang jelas untuk mengelola perubahan dan memastikan bahwa semua karyawan terlibat dalam proses tersebut. Pemanfaatan Model Konseptual Model konseptual yang mengintegrasikan teknologi, organisasi, dan lingkungan (Sulaiman et al., 2021) dapat membantu organisasi dalam merumuskan strategi manajemen kinerja yang lebih efektif. Dengan memahami interaksi antara faktor-faktor ini, organisasi dapat merancang pendekatan yang lebih komprehensif dalam mencapai kinerja berkelanjutan. Fokus pada kapasitas Dinamis Menurut Nasution (2024), peningkatan kinerja organisasi yang berkelanjutan dapat dicapai melalui kapasitas dinamis yang dimiliki oleh organisasi. Dengan membangun kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi, organisasi dapat menghadapi tantangan yang muncul akibat perubahan cepat di lingkungan bisnis.
Kesimpulan Manajemen kinerja berkelanjutan di era digital memerlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Dengan menerapkan KPI yang tepat, memanfaatkan teknologi informasi, dan membangun budaya organisasi yang kuat, organisasi dapat meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan strategis secara berkelanjutan. Selain itu, praktik SDM yang berkelanjutan, manajemen risiko yang efektif, dan strategi manajemen perubahan yang baik juga merupakan elemen penting untuk mencapai kesuksesan di era digital ini.