Advertisement
“Kita prihatin kasus Narkoba tren meningkat, apalagi kalau dugaan tertangkapnya guru olahraga di Tambelan membawa narkoba ini benar setelah nanti diperiksa, tentu kejadian ini sangat memprihatinkan, terutama karena pelakunya adalah seorang pendidik yang seharusnya menjadi teladan bagi generasi muda. Kasus ini menjadi peringatan serius bagi kita semua tentang bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di wilayah Kepulauan Riau,” ujar Hanafi Ekra Legislator yang terpilih dari Dapil Bintan-Lingga ini.
Hanafi menekankan bahwa kejadian ini menunjukkan urgensi implementasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba (FP4GNPN) di Kepulauan Riau yang sudah disahkan. Ia meminta pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan semua pihak terkait untuk segera mengoptimalkan langkah-langkah pencegahan melalui implementasi Perda tersebut.
“Perda Pencegahan Narkoba harus menjadi panduan strategis dalam melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari ancaman narkoba. Tidak cukup hanya dengan tindakan penegakan hukum, tetapi juga harus ada edukasi, pencegahan dini, dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba,” lanjutnya.
Sebagai Ketua Fraksi PKS, Hanafi juga mendorong agar pemerintah provinsi meningkatkan sosialisasi bahaya narkoba hingga ke pelosok daerah, termasuk di kawasan pulau-pulau seperti Tambelan. "Kita harus memastikan bahwa setiap individu memiliki akses informasi yang memadai dan lingkungan yang mendukung untuk menjauhi narkoba," tegasnya.
Hanafi berharap kasus ini menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk memperkuat sinergi dalam melawan ancaman narkoba di Kepulauan Riau. “Kami di Fraksi PKS siap mendukung segala upaya pemerintah dalam memerangi narkoba demi menjaga masa depan anak-anak kita dan masyarakat Kepri secara keseluruhan,” tutupnya.
