Saiful K. Teibang
11 Januari 2025, 11:07 WIB
Last Updated 2025-01-13T04:16:12Z
Tanjungpinang

H. Bahktiar: Pelantar Kuning Penyengat Harus Jadi Ikon Sejarah Kepri

Advertisement


TANJUNGPINANG
  – Menanggapi isu terkait dengan dinonaktifkannya Pelantar Kuning Penyengat lantaran rusak parah dan diambil alih sementara Pelabuhan Kuala Riau, H. Bahktiar Lc MA, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepulauan Riau sekaligus Ketua DPW PKS Kepri, menyatakan sikap tegas untuk mempertahankan keberadaan pelantar kuning tersebut sebagai salah satu akses menuju Pulau Penyengat dari Tanjungpinang.

Pelantar Kuning, yang merupakan penyeberangan pompong ke Pulau Penyengat, memiliki posisi strategis yang selama ini telah lama digunakan wisatawan dan masyarakat Pulau Penyengat sendiri perlu dipertahankan dan direvitalisasi. 

"Kami dari DPRD Kepri akan terus memperjuangkan agar Pelantar Kuning tetap dipertahankan dan seperti RDP beberapa hari lalu Cakada terpilih Pak Lis Darmansyah juga menyatakan ingin melakukan revitalisasi pelantar kuning, kita sama-sama mengetahui pelantar kuning sekarang kondisinya sedang rusak," kata H. Bahktiar yang juga merupakan Ketua DPW PKS Kepri.

Selama ini, DPRD Kepri sudah menggelar dua kali rapat dengar pendapat dengan elemen masyarakat dan stakeholder terkait. 

“Kita sudah dua kali RDP terkait pelantar kuning ini, kesimpulannya memastikan bahwa Pelantar Kuning Penyengat tetap berjalan adapun pelantar Kuala Riau sifatnya sementara saja sembari menanti pelantar kuning diperbaiki,” ujar H. Bahktiar Lc MA dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, H. Bahktiar juga menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur pelabuhan di Tanjungpinang dan Pulau Penyengat, yang selama ini menjadi salah satu faktor penentu dalam mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata. Menurutnya, anggaran untuk pembenahan dan revitalisasi pelabuhan di tahun 2026 harus menjadi prioritas dalam perencanaan anggaran daerah.

“Kami mendukung penuh rencana pembenahan infrastruktur pelabuhan, termasuk Pelantar Kuning, yang menjadi salah satu akses vital untuk transportasi ke Pulau Penyengat. Kita berharap revitalisasi pelantar nantinya bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan sektor pariwisata di Tanjungpinang dan Kepri secara keseluruhan,” tambah H. Bahktiar.

H. Bahktiar juga mengingatkan bahwa pembenahan infrastruktur pelabuhan bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga mencakup peningkatan fasilitas pendukung yang dapat mendukung kelancaran aktivitas pelayaran dan pariwisata, serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jasa transportasi laut.

“Pelabuhan yang baik akan meningkatkan daya tarik wisatawan, mempermudah mobilitas barang dan orang, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,,” kata H. Bahktiar.

Sebagai Wakil Ketua III DPRD Kepri dan Ketua DPW PKS Kepri, H. Bahktiar juga menegaskan bahwa dalam upaya ini, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat untuk memastikan bahwa segala proses pembenahan berjalan dengan transparan, efektif, dan tepat sasaran.