Saiful K. Teibang
15 Januari 2025, 08:08 WIB
Last Updated 2025-01-15T01:08:47Z
politikTanjungpinang

Suyito: PR Ansar-Nyanyang Wujudkan Pembangunan dan Layanan Publik yang Merata

Advertisement

TANJUNGPINANG -  14 Januari 2025 – Setelah penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 9 Januari lalu, banyak pihak yang mulai mengamati tantangan besar yang akan dihadapi oleh pasangan H. Ansar Ahmad dan Nyanyang Abdurrahman dalam memimpin Provinsi Kepulauan Riau untuk periode 2025-2030.

 Menurut Suyito, PhD,  Dosen UBT Batam, Sosiolog, dan Peneliti Senior di Nusantara Centre mengatakan calon kepala daerah terpilih di Kepri memiliki pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kepri.

Dalam wawancara dengan media pada Senin (13/1/2025), Suyito mengungkapkan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh pasangan Ansar-Nyanyang adalah menangani ketimpangan pembangunan antar pulau di Kepri, membangun infrastruktur yang merata, serta meningkatkan kualitas layanan publik bagi masyarakat yang masih terisolasi di daerah-daerah terpencil.

"Kepri adalah provinsi yang sangat heterogen, dengan ribuan pulau dan masyarakat yang tersebar di banyak wilayah. Salah satu pekerjaan rumah yang paling mendesak bagi kepala daerah terpilih adalah menyeimbangkan pembangunan antar wilayah. Tidak bisa dipungkiri, ada ketimpangan yang cukup signifikan antara kota besar seperti Tanjungpinang dan daerah-daerah lain, seperti Natuna, Lingga dan Anambas, dalam hal infrastruktur, akses pendidikan, dan layanan kesehatan," ujar Suyito.

Menurut Suyito, meskipun Kepri memiliki potensi alam dan sektor pariwisata yang sangat besar, namun kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada di beberapa daerah perlu segera diatasi. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan mengoptimalkan anggaran daerah untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas kesehatan, serta memberikan perhatian lebih terhadap daerah-daerah yang masih tertinggal.

"Pemerintah daerah perlu fokus pada pembangunan infrastruktur yang merata, yang tidak hanya menguntungkan wilayah pusat seperti Batam dan Tanjungpinang, tetapi juga memperhatikan daerah-daerah yang lebih terpencil. Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga soal meningkatkan aksesibilitas dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat di daerah-daerah tersebut," lanjutnya.


Selain itu, Suyito juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, yang masih menjadi masalah utama di beberapa daerah di Kepri. Dia menilai bahwa untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai harus menjadi prioritas utama.

"Pendidikan dan kesehatan adalah dua sektor yang sangat berpengaruh dalam pembangunan sumber daya manusia. Untuk itu, pasangan Ansar-Nyanyang harus memastikan bahwa setiap anak di Kepri mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas, dan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang baik tanpa terkendala jarak dan biaya," ujar Suyito.

Selain itu, Suyito juga menyarankan agar pasangan calon terpilih dapat memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat sipil untuk menciptakan solusi-solusi inovatif dalam mengatasi masalah pembangunan di Kepri. Dengan mengoptimalkan sinergi antara sektor publik dan swasta, pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada anggaran negara.